Susu merupakan salah satu makanan pokok pada banyak diet di seluruh dunia. Mulai dari saat kita dilahirkan, susu adalah sumber gizi penting yang diandalka. ASI sudah pasti sangat cocok untuk bayi, karena telah mengandung semua nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan mereka terutama dalam bulan-bulan awal kelahiran. Setelah itu bayi biasanya diberikan makanan padat, dan secara bertahap disapih dari ASI. Kebanyakan budaya dunia terus menggunakan susu dalam makanan mereka.

Intoleransi laktosa
Namun yang disayangkan adalah tidak semua individu bisa cocok dengan susu, intoleransi laktosa adalah masalah umum yang bisat mencegah individu tertentu mengkonsumsi produk susu. Masalah ini pada umumnya terjadi ketika tubuh individu tertentu berhenti memproduksi enzim yang digunakan untuk memecah susu, yang akibatnya tubuh kemudian tak mampu memproses laktosa yang terdapat dalam susu. Karena hal itulah mengapa Individu tersebut mengalami kembung, dan dalam beberapa kasus mengalami diare setelah mengkonsumsi susu. Dalam artikel ini terkait dengan jenis susu yang harus dikonsumsi seseorang, dan susu kambing dan susu sapi adalah dua jenis susu yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Susu yang diproses
Di beberapa negara tertentu, ada preferensi yang mengutamakan susu sapi, sedangkan tempat-tempat lain mungkin ada yang bergantung sepenuhnya pada susu kambing. Standar kesehatan modern telah menyebabkan produk susu yang tersedia dipasaran telah diproses dengan beberapa cara. Pasteurisasi adalah metode yang pada umumnya diwajibkan dibanyak negara, jika susu tersebut diproduksi dan dilepas kepasaran. Banyak ahli diet mengatakan bahwa proses ini mengarah kepada penurunan manfaat susu dalam hal kandungan enzim. Enzim yang terdapat dalam susu sangat bermanfaat, karena berguna untuk membantu dalam proses pencernaan. Masalah lain dari pengolahan susu adalah tambahan zat aditif dan bahan kimia yang berbeda selama proses. Dalam banyak kasus, susu kemasan adalah susu yang sudah diubah bentuknya menjadi bubuk sebelum dilarutkan kembali agar menjadi susu cair. Sebagian besar merek susu juga dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam hal kandungan lemaknya. Semua perubahan ini akan mengubah struktur manfaat dan kimia alami pada susu, yang bisa berpotensi menyebabkan masalah.

JIka harus membandingkan antara susu kambing dan susu sapi, mungkin yang paling bijaksana adalah memilih susu kambing. Penelitian telah menemukan bahwa kandungan protein dalam susu kambing mirip dengan protein yang ditemukan dalam ASI. Hal ini berarti tubuh manusia lebih mungkin untuk menerima susu kambing, terutama karena susu kambing bisa dicerna lebih baik daripada susu sapi. Susu kambing juga cenderung mengandung senyawa kimiawi seperti halnya susu sapi. Namun jika membandingkan susu kambing dengan susu sapi, bagaimanapun susu segar masih lebih baik jika memungkinkan. Namun susu segar biasanya hanya bisa didapat jika dekat dengan tempat peternakan, yang umumnya berada didaerah daerah. Susu yang diambil langsung dari peternakan biasanya perlu direbus sebelum dikonsumsi, hal ini untuk memastikan agar aman jika dikonsumsi oleh manusia.

Berikut perbandingan kelebihan manfaat susu kambing daripada susu sapi:

Nilai gizi
Studi yang dilakukan untuk membandingkan antara susu sapi dan susu kambing menemukan bahwa dalam hal nilai gizi dan daya serap, susu kambing lebih baik dari susu sapi. Orang dengan alergi susu sapi masih bisa mengkonsumsi susu kambing sebagai alternatif yang baik. Pembandingan susu sapi dan susu kambing juga menunjukkan bahwa susu kambing memiliki rasa yang lebih baik dibandingkan dengan susu sapi. Orang yang sudah terbiasa dengan susu sapi pasti akan merasakan bahwa susu kambing memiliki rasa yang lebih enak.

Manfaat bagi otak
Susu sapi tidak mengandung pra bentuk vitamin A, namun susu kambing telah memiliki pra bentuk vitamin A yang lebih mudah diserap dan disimpan oleh tubuh. Kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan materi mielin di otak, tidak seperti pada susu sapi, susu kambing mengandung kolesterol yang bisa diserap lebih cepat sehingga lebih bermanfaat bagi tubuh dan otak.

Pencernaan
Susu kambing lebih mudah dicerna, karena lebih ringan dan hampir sama dengan ASI, sedangkan susu sapi lebih lama bisa dicerna, oleh karena itu, orang yang sakit atau mengalami masalah pencernaan bisa menggunakan susu kambing sebagai sumber gizi.

Asma
Susu kambing juga dikatakan sangat baik bagi penderita asma dan individu dengan masalah alergi. Hal inikarena susu kambing tidak membentuk dahak, dimana yang berbahaya bagi penderita asma dan juga bisa memicu asma. Molekul lemak dalam susu kambing lebih kecil, sehingga lebih mudah untuk dicerna dan tidak terjadi pemisahan lemak karena ukuran molekulnya yang lebih kecil.

Diabetes
Susu kambing bisa mencegah diabetes karena mengandung lebih banyak klorin, fluorin, yang merupakan germisida alami yang diperlukan tubuh untuk mencegah beberapa penyakit dan diabetes. Pro-vitamin A yang ditemukan dalam susu kambing juga mungkin memiliki sifat pencegahan kanker. Dan orang yang menderita masalah liver bisa mencerna susu kambing dengan lebih baik, yang merupakan homogenisasi alami karena molekul lemak kecil.

Obat alami
Susu kambing juga dikenal baik untuk membantu menyembuhkan masalah seperti sembelit. Susu kambing juga bisa digunakan sebagai obat alami untuk membantu mengobati penyakit serius seperti tuberkulosis, karena dikatakan mengandung antibodi alami yang memiliki kemampuan menyembuhkan TBC.

Reaksi asam dan alkali
Mengonsumsi susu sapi akan menghasilkan reaksi asam(pembentukan asam), sedangkan susu kambing adalah bentuk reaksi alkali yang membantu mencerna lebih cepat serta menghilangkan racun. Pembentukan dadih juga lebih tinggi sampai 10% pada susu sapi, sedangkan susu kambing lebih rendah yaitu hanya 2%. Susu kambing telah dikonsumsi oleh hampir 72% dari seluruh penduduk dunia, sementara itu di beberapa daerah yang sulit mendapatkan susu sapi, susu kambing adalah makanan pokok.